Suka dengan hujan ? Pasti tau dong dengan bau yang muncul saat hujan mulai turun? Selain menambah romantisme dalam novel ataupun syair,
mungkin kamu menyebutnya dengan berbagai istilah seperti wangi hujan,
atau biasanya orang tua kita bilang bau tanah atau bau debu. Tapi ngomong-ngomong kamu
tahu nggak, dari mana sih bau itu berasal?
Bau yang kamu cium saat tanah kering terkena siraman air hujan itu dikenal dengan istilah Petrichor.
Bau ini biasanya muncul ketika hujan pertama kali, atau ketika hujan
tiba-tiba mengguyur mengenai tanah yang sudah lama mengering.
Ternyata, bau yang muncul ketika awal hujan turun itu adalah karena
aktivitas bakteri! Wuhaaat? Are you serious, min?? Yaup kakaa, bakteri
itu bernama Actinomycetes.
Kebanyakan bakteri berbentuk filamen ini memang hidup di tanah. Saat
kondisi tanah sedang kering, bakteri ini menghasilkan spora di dalam
tanah. Nah saat hujan turun, diterjanglah semua bubuk spora itu oleh
butiran-butiran air hujan dan terbang ke udara persis seperti saat kamu
menyemprot parfum.
Bakteri ini memang hidup dan tumbuh subur di kondisi tanah yang
lembab, namun mereka baru akan melepas spora saat kondisi tanah mulai
mengering. Lalu ketika tanah-tanah kering ini terkena siraman air
hujan…splasshh & whooosh !! “aroma hujan” semerbak menyebar dan
tercium di sekitar hidung kamu.
Bakteri ini sebetulnya berfungsi untuk kelangsungan kesuburan suatu
tanah. Ia membantu memproses pembentukan humus yang dapat menyuburkan
tanah di suatu wilayah.
Aroma yang muncul saat hujan turun dapat berbeda-beda. Ini disebabkan
oleh tingkat kelembaban suatu daerah, jenis bakteri dan aktifitas lain
di lingkungan sekitarnya, seperti polusi atau limbah, dan juga jenis
tumbuhan yang hidup di daerah tersebut.
Nah, sekarang sudah tahu kan dari mana bau hujan itu berasal? Lalu
jangan takut ya kak, kebanyakan bau hujan ini tidak berbahaya kok, asal
tidak berlebihan ya menciumnya, hehe. Jadi, selamat menikmati bau
hujan yaaah :)
Referensi: